Teks MC - Acara Dialog Membumikan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, Ashola tuwassalamu ‘alaa ashrofil anbiyai wal mursalin, waa ‘alaa alihi waa shohbihi ajmain. Amma ba’du.

Yang saya hormati bapak nara sumber, Almukarrom Dr. H. Khairuddin Tahmid M.H
Yang saya hormati tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua lingkungan, ketua RT, sesepuh kampung dan para tamu undangan semuanya

Kepada sahabat-sahabat Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia berserta sahabat-sahabat perwakilan dari mahasiswa UNILA, IAIN, Universitas Bandar Lampung, STKIP PGRI, STMIK Darmajaya dan universitas-universitas  lain yang hadir yang saya hormati.

Kepada bapak, ibu, sahabat-sahabat risma dan para peserta dialog yang berbahagia

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kita dapat hadir dimasjid nurul iman sepang jaya pada sore ini dalam rangka mengkaji dan mendialogkan ajaran agama islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Tak lupa pula shalawat dan salam kita sanjung agungkan pada Nabi Agung Muhammad SAW para keluarga, para sahabat, dan para ulama-ulama yang telah membawa ajaran agama ini hingga sampai kepada kita semua, semoga kita mendapat syafa’at-Nya. Amin

Perlu saya sampaikan bahwa kegiatan kajian dan dialog membumikan islam rahmatan lil ‘alamin terselenggara atas kerja sama Pengurus Risma Masjid Nurul Iman Sepang Jaya dengan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Bandar Lampung. Dan kegiatan ini diliput oleh harian koran lampung post.

Bapak-bapak, ibu-ibu, sahabat-sahabat yang berbahagia. Saya sebagai pembawa acara dalam kegiatan ini, akan menyampaikan tertib acara yang akan kita lalui, sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an
3. Sambutan-sambutan
4. Acara Penyampaian Kajian dan Dialog
5. Doa dan Penutup

Baiklah untuk mendapat ridho dari pada Allah SWT, kegiatan dialog pada sore hari ini kita buka dengan bersama-sama membaca surotul fatihah.. ‘alaa hadiniiyyah wa kullu niatin sholihah .. alfatihahAcara yang kedua pebacaan ayat-ayat suci al qur’an, yang dalam hal ini akan dibacakan oleh sahabat kami Rahmat Hidayat. Kepada sahabat Rahmat Hidayat dipersilahkan.

Demikianlah pembacaan al qur’an yang telah dibacakan sahabat Rahmat Hidayat, semoga baik yang membaca maupun kita yang mendengarkannya mendapatkan taufiq dan ma’unah dari Allah SWT.

Selanjutnya adalah sambutan-sambutan. Sambutan pertama akan disampaikan oleh shohibul bait yaitu Pengurus Risma Masjid Nurul Iman Sepang Jaya yang akan diwakilkan oleh sahabat Yanwar Habibi. Kepada sahabat Yanwar Habibi dipersilahkan.

Sambutan kedua akan disampaikan oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang dalam hal ini akan disapaikan langsung oleh Ketua Umum PC PMII Lampung, Sahabat Muttaqin. Kepada sahabat Muttaqin dipersilahkan.

Acara berikutnya adalah acara inti, Penyampaian Kajian dan Dialog dengan nara sumber Almukarrom Dr. H. Khairuddin Tahmid M.H dan akan dimoderatori oleh sahabat Muttaqin.
Setelah acara dialog selesai ditutup dengan doa. Kepada yang bertugas dipersilahkan.
      
Demikian kegiatan kajian dan dialog yang diselenggarakan atas kerjasama Pengurus Risma Masjid Nurul Iman Sepang Jaya dan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Lampung. Mudah-mudahan acara ini memberi manfa’at untuk kita semua dan mudah-mudahan kegiatan serupa akan terus berlangsung dan berkesinambungan pada asa-masa yang akan datang.
Atas segala kekurangan dan kekhilafan, saya sebagai pebawa acara mohon maaaf yang sebesar-besarnya.
Selanjutnya kita akan menantikan saat-saat berbuka bersama. Kita tutup acara ini dengan bersama-sama membaca hamdalah.

Wallahul muwafiq ilaa aqwait thoriq

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh



Teks Pidato - Keluarga Sakinah Menurut Ajaran Islam


ألسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله الذى أنزل سكنة فى قلوب المؤمنين ليزداد إيمانا مع إيمانهم , اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى أله وأصحبه أجمعين أما بعد .

Yang saya hormati para ibu dewan juri pada acra lomba da’iyah
Yang saya hormati peserta lomba daiyah, dan para tamu undangan yang saya banggakan.

Pertama-tama puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang berkat limpahan ni’mat sehat, ni’mat waktu, ni’mat ilmu dan ni’mat kesempatan sehingga kita dapat hadir dalam majlis yang mudah-mudahan dirahmati oleh Allah SWT. Tak lupa pula shalawat beriring salam kita sanjung agungkan keharibaan Nabi Besar, Nabi Agung Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua mendapaktan syafa’at dari beliau di hari akhir kelak . Amin.

Hadirin-hadirot yang dimuliakan oleh Allah

Judul ceramah saya pada kesempatan kali ini adalah keluarga sakinah menurut ajaran islam. Sebagai dasar mengawali uraian ini disebutkan dalam surah Ar-Rum ayat 21 yang berbunyi:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda  kebesaran Allah SWT, Allah menciptakan untuk kalian dari jenis kalian, pasangan-pasangan kalian, yang demikian itu supaya kalian merasa nyaman tentram  denganya, dan dijadikan-Nya di antara kalian berdua mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”.

Dari ayat ini terdapat beberapa point yang dapat kita petik bersama, point yang pertama pasangan-pasangan bagi manusia. Bahwa pasang-pasangan bagi manusia merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT yang kedahsyatannya sama dengan ketika Allah SWT menciptakan manusia, ketika Allah menghidupkan yang mati dan sebaliknya. Tentunya ada makna yang dalam pada ayat 21 ini.

Hal mendasar lainnya dari ayat ini berisi sebuah bentuk rahmat ketika Allah SWT menciptakan pasangan bagi kalian manusia dengan jenis kalian bukan dari jenis yang lain, bukan dari jenis jin, bukan dari jenis binatang, bukan pula dari jenis tumbuhan, Subhanallah. Alangkah mulianya manusia diciptakan Allah. Inilah sebagian tanda dari bentuk rahmat Allah yang diberikan kepada manusia. Sehingga terciptalah dengan mudah diantara pasangan tersebut mawaddah, kasih sayang  dan rahmah rasa cinta yang bisa menumbuhkan ketenangan pada hati, bisa hidup seiya sekata, bisa hidup bersatu hati. Ini lah cerminan dari تمام رحمة الله ببني أدم  kesempurnaan rahmat Allah SWT atas bani adam sehingga Allah jadikan pasangan-pasangan mereka dari jenis mereka sendiri. Semoga kita semua dapat mengimplementasikan ayat ini amin ya robbal ‘alamin.

Hadirin-hadirot yang dirahmati oleh Allah

Kemudian point selanjutnya pada surah Ar-Ruum ayat 21 terdapat pada kalimah لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا   yang mengandung makna bahwa agar pasangan tersebut merasa tenang, nyaman kepada pasangannya, dan faktor yang membuat kenyamanan dan ketenangan adalah المجنسة  (kesamaan jenis), dimana Siti Hawa juga diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam AS. Selain itu dengan kesamaan jenis ini terciptalah keterikatan dan menumbuhkan semangat saling mengenal, menyatu dan mendalami satu sama lain.
Kecenderungan rasa tenang bagi suami kepada istri atau sebaliknya bagi istri kepada suami merupakan suatu fitroh yang di ciptakan oleh Allah SWT. Sehingga terciptalah pesaraan yang sangat sejuk dalam sebuah keluarga.

Hadirin-hadirot yang dimuliakan Allah

Bahwa point ketiga pada ayat 21 ini disebutkan أَزْوَاجًا  yaitu pasangan,  yang dimaksud pasangan disini adalah seorang istri dan suami diikat dalam sebuah perkawinan yang sah menurut agama, menurut negara dan menurut adat istiadat. Jika istri sendirian maka tidak disebut pasangan tetapi jomblo. Cocok? Yang dengan pernikahan ini Allah menjadikan kasih sayang antara satu sama lain. Hadirin-hadirot, saudara-saudara semua . Kemudian dalam potongan ayat selanjutnya ada kalimah وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ  “dan dijadikan-Nya diantara kalian” yang artinya adalah proses untuk terciptanya mawadah wa rohmah dapat tumbuh ketika upayanya dilakukan “bainakum” dari dua arah, suami punya andil dalam terciptanya mawadah dan rahmah, istripun sama mempunyai andil dalam menciptakan mawaddah dan rahmah. Jika hanya dari satu pihak saja yang mengupayakan mawadah dan rahmah tentunnya itu tidak mungkin terwujud. Oleh karnanya harus ada kesadaran kedua belah pihak untuk mencapainya, mawadah dan rahmah muncul karna adanya saling memberi bukan menuntut, saling mengerti, memahami bukan untuk meminta dipahami atau dimengerti, saling mengoreksi bukan mau menang sendiri.

Hadirin hadirot yang dimuliakan Allah

Kebahagiaan sesungguhnya dalam kehidupan keluarga bukan ketika akad nikah, bukan pula ketika bulan madu, tetapi ketika pasangan itu telah membuktikan mampu mengarungi samudera kehidupan hingga ke pantai tujuan, dan di pantai tujuan ia mendapati anak cucu yang sukses dan terhormat dunia dan akhirat. Menurut hadis Nabi ada empat pilar kebahagiaan dalam mengarungi bahtera rumah tangga (1) isteri/suami yang setia (2) anak-anak yang berbakti (3) lingkungan sosial yang sehat dan (4) rizkinya halal dan dekat. Kesetiaan membuat hati tenang dan bangga, anak-anak yang berbakti menjadikan ketentraman bagi kedua orang tuanya, lingkungan sosial yang sehat menghilangkan rasa khawatir dan rizki yang halah dan dekat merangsang optimisme, idealisme dan kegigihan.

Akhirnya semoga uraian singkat ini ada manfa’atnya terimakasih atas segala perhatian. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kekeliruan.

أخير الكلام والله الموافق إلى أقوام الطريق
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
                                                                                               
                                                                                                            Hormat Saya,


                                                                                                            Ulfah Alfiyah Darajat